Ketua Umum Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa Prof.Dr.Sri Edy Swasono.M.PI.A.Ph.D Dalam Pidato nya Memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2025

portalgo | 1 May 2025, 11:07 am | 24 views

Yogjakarta -portalogogonews.com. Jumat 2 Mei 2025 ,Assalamualaikum wr wb,Salam Dan Bahagia,kita memperingati hari pendidikan nasional Ki Prof.Dr Sri edi Swasono menceritakan riwayat perjuangan ki Hajar dewan Tara dibidang pendidikan serta mempesiapkan kemerdekaan indonesia,Ki Hajar Dewantara diakui oleh pemerintah Indonesia sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959. Hari kelahirannya, 2 Mei, juga ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI No. 316/1959, tanggal 16 Desember 1959. Ia dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional karena jasanya dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

Negara Republik Indonesia memberikan pengakuan yang tinggi terhadap jasa Ki Hajar Dewantara, di mana ia diakui sebagai anggota BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan kemudian menjadi Menteri Pengajaran, Pendidikan dan Kebudayaan RI setelah Proklamasi Kemerdekaan. Selain itu, Ki Hajar Dewantara juga diangkat sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1959, yang merupakan penghargaan tertinggi atas jasanya dalam bidang pendidikan dan perjuangan kemerdekaan.

Hal ini Tujuan pendidikan dalam Pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini tercantum dalam alinea keempat pembukaan UUD 1945, yang menyatakan bahwa pendidikan merupakan salah satu tujuan negara dalam rangka mencapai kesejahteraan umum dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.

Selanjut prof Sri edi Swasono mengatakan bahwa apalagi ditengah pendidikan zaman sekaramg guru-guru kita wajib menjunjung tinggi sebagai bukti penghargaan tentang Guru tutur Prof.Dr Sri Edi swasono.

Hal yang iya tambahkan lagi Tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Guru juga berperan sebagai fasilitator, pemandu, dan motivator bagi siswa dalam proses belajar.

Tugas guru tidak hanya mengajarkan mata pelajaran disekolah,tapi mendidik moral ,etika juga karakter murid secara khusus perlu diperhatikan ing madya mangun karsa sebagai upaya menumbuhkan kehendak agar mampu berniasiatif dan berinovasi

Kita menjunjung tinggi guru kita pada posisi sebagai pemimpin, pembimbing, dan teladan dalam dunia pendidikan dan kehidupan. Guru memiliki peran krusial dalam membentuk karakter, menanamkan pengetahuan, dan menginspirasi murid untuk meraih potensi penuh mereka.

pendidikan harus menjurus pada usaha” dalam pemikiran Ki Hajar Dewantara merujuk pada pendidikan yang tidak hanya sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga harus menjadi proses yang mempersiapkan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial dan ekonomi, serta membangun karakter yang kuat. Pendidikan harus mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, serta mampu menghadapi tantangan dan perubahan zaman.

Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara juga harus memerdekakan siswa dari belenggu ketidakmerataan dan ketidakadilan. Siswa harus diberikan kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka secara optimal, tanpa terikat oleh batasan-batasan sosial atau ekonomi. Pendidikan harus memberikan mereka kebebasan untuk berpikir, berkreasi, dan berinovasi, serta mampu menghadapi tantangan dan perubahan zaman.(Tim Redaksi/Gus Mone AL Mughni)

Berita Terkait