Sumba Barat Daya –Wewewa Selatan . Portal Gogo news.com //, Desa Denduka,Kecamatan Wewewa Selatan,Kabupaten Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Desa Denduka sudah menjadi lampu merah dalam Dugaan tindak Pidana Korupsi di tahun anggaran 2022 yang sudah terbukti temuan di Inspektorat Kabupaten Sumba Barat Daya,Tetapi sampai saat ini Kepala Inspektorat Theofilus Nhatara masih menahan kasus Korupsi Dana Desa yang sudah di laporkan dari Tahun 2023 sampai hari ini Tahun 2024 belum di tindak lanjuti kasusnya padahal sudah terbukti melakukan Korupsi Dana Desa.
Wajar sekali jika kasus Korupsi Dana Desa tidak pernah muncul di permukaan selama ini di Kabupaten Sumba Barat Daya karena penanganan seperti ini yang di lakukan Inspektorat Kabupaten Sumba Barat Daya.
Berdasarkan Realita dan fakta di lapangan banyak Kepala Desa yang selalu lolos di dinas terkait Dana Desa padahal di lapangan banyak kegiatan yang tidak ada fisiknya,tetapi Adminitrasi di dinas kegiatan berjalan.
Hal ini bisa menjadi Dugaan apakah Kepala Desa dan Pejabat Desa ( Pemerintah Desa ) telah melakukan kerja sama dengan camat,Kepala BPMD dan Kepala Inspektorat mengenai Permainan Adminitrasi sehingga banyak Kepala Desa yang Korupsi selalu Lolos di Dinas sedangkan Fisik di lapangan banyak yang tidak terlaksana,sehingga di Dinas hanya permainan adminitrasi saja yang lengkap di Dinas tetapi fisik di lapangan fatal adanya.
Atas tindakan tersebut dengan tidak adanya ketegasan dari pihak Inspektorat mengenai Pengawasan Dana Desa,maka Desa Denduka menjadi korban lagi dalam dugaan tindak pidana Korupsi Dana Desa di tahun anggaran Tahun 2023 dan Tahun 2024,secara Adminitrasi di Dinas kegiatan berjalan dengan baik tetapi di lapangan kegiatan tidak ada fisiknya.
Berdasarkan pantauan media Portal Gogo News.com Jeminikson Dappa di lapangan banyak kegiatan yang tidak ada di Desa,Hal ini bisa mengakibatkan apakah Kepala Inspektorat,Kepala BPMD dan Camat bisa di percaya dalam Pengawasan Dana Desa atau tidak,karena jika ada ketegasan maka tidak mungkin Pemerintah Desa yang korupsi selalu lolos di Dinas terkait penggunaan Dana Desa.
Atas tindakan tersebut yang terjadi di Kabupaten Sumba Barat Daya Media Portal Gogo news.com Jeminikson Dappa mengharapkan Kepada Polres Kabupaten Sumba Barat Daya dan Kejaksaan Negeri Waikabubak untuk mengambil langka tegas dalam menyelamatkan keuangan Negara dalam penggunaan Dana Desa,agar Koruptor yang ada di Kabupaten Sumba Barat Daya bisa di basmi sampai keakar akarnya agar kedepannya Kabupaten Sumba Barat Daya benar benar bersih dan jauh dari kata Korupsi. sekaligus Polres dan Kejaksaan Negeri Waikabubak agar segera periksa Pejabat Kepala Desa Denduka Yonatan Teppu Ate bersama Perangkat Desa yang lainnya dalam penggunaan Dana Desa yang ada di Desa Denduka.
Apabila hal ini di biarkan terus terjadi maka yang menjadi sasaran utama adalah Desa dan masyarakat yang ada di Desa.
Dengan ini media Portal Gogo news.com Jeminikson Dappa sebagai penyampaian tongkat estapet yang menyampaikan Inspirasi Rakyat kabupaten Sumba Barat Daya mengharapkan Kepada Yang Terhormat Bapak Presiden RI dan Wakil Presiden RI agar mendengarkan langsung apa yang menjadi keluhan Rakyat yang ada di Kabupaten Sumba Barat Daya,agar segera menurunkan Tim Khusus Presiden RI dan Wakil Presiden RI untuk semua Kepala Desa yang ada di Sumba pada umumnya agar segera di periksa penggunaan Dana Desa yang ada di setiap Desa agar bisa menyelamatkan Keuangan Negara dari orang orang korupsi yang mementingkan dirinya sendiri tanpa memikirkan kemajuan Desa dan Kesejahteraan masyarakat yang ada di Desa.
Atas perhatian dan kerja sama yang baik media Portal Gogo news.com bersama media lainnya dalam membongkar kedok Korupsi yang ada di Indonesia mengucapkan terima kasih.
Bersama kita kuat,bersatu kita maju demi membongkar kedok Korupsi yang ada di Indonesia tercinta dan sekaligus membantu Presiden dan Wakil Presiden tercinta untuk membasmi Koruptor yang ada di Indonesia tercinta sampai ke akar akarnya.
Media berani karena kebenaran dan jangan takut dengan melawan orang Korupsi yang menjajah Bangsanya sendiri.
Mati di tanam masih hidup tetap berjuang demi mencapai Indonesia Emas Kedepan yang bersih dan jauh dari kata korupsi. Jurnalis Jeminikson Dappa