OLEH FABIANUS MONE PATI,
DIREKTUR
PT. ANA KOROH HAGHU
Sbd-Portalgogonews.com Setiap tanggal 9 Desember, dunia memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (International Anti-Corruption Day), sebuah momentum global untuk mempertegas pentingnya perang melawan korupsi. Tahun 2024, tema yang diusung adalah “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”. Tema ini menggarisbawahi perlunya tekad bersama untuk memerangi korupsi sebagai salah satu penghambat utama pembangunan bangsa.
kabupaten Sumba barat daya,Salah Satu. Kabupaten yang ada di Bagian Kalustiwa ujung Barat y, sebagai Daerah yang terus berjuang melawan korupsi, menghadapi tantangan besar dalam membangun tata kelola yang bersih, transparan, dan akuntabel. Namun, berbagai inisiatif yang dilakukan pemerintah, masyarakat, dan institusi pendidikan memberikan harapan bahwa cita-cita kabupaten Sumba barat daya maju tanpa korupsi dapat tercapai.
Korupsi: Musuh dalam Selimut
Korupsi bukan sekadar tindakan melawan hukum, tetapi juga sebuah kejahatan yang merusak moral, sistem ekonomi, dan struktur sosial. Dalam laporan Transparency International, Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perception Index) menjadi indikator utama untuk menilai tingkat korupsi di suatu negara. Meski ada kemajuan, kabupaten Sumba barat daya, yang sudah bermuran 17 tahun masih harus bekerja keras untuk meningkatkan skor tersebut agar bisa sejajar dengan Daerah maju.
Dalam konteks pendidikan, korupsi dapat melemahkan sektor ini secara langsung maupun tidak langsung. Dari anggaran pendidikan yang bocor hingga praktik nepotisme dalam penerimaan tenaga pendidik, semuanya memberikan dampak negatif terhadap generasi muda.
Oleh karena itu, memberantas korupsi adalah tanggung jawab bersama, termasuk dari perguruan tinggi seperti Universitas UNIKA Waitabula, Organisasi kemahasiswaan yang ada di Kabupaten Sumba barat daya,Seperti PMKRI, yang memiliki peran strategis dalam membangun budaya integritas.
Pendidikan sebagai Garda Depan Antikorupsi
Inisiasi pendidikan antikorupsi di perguruan tinggi perlu ada perjuangan diterapkan untuk melawan korupsi. Pendekatan ini mengajarkan mahasiswa untuk berpikir kritis, bersikap jujur, dan mempraktikkan transparansi dalam proses pendidikan serta dalam kehidupan sehari-hari.
Teknologi dan Inovasi untuk Pemberantasan Korupsi
Di era digital, teknologi memberikan peluang besar untuk memberantas korupsi. Sistem digitalisasi dalam layanan publik, seperti e-government dan e-budgeting, mampu meminimalkan celah terjadinya korupsi. Pemerintah di kabupaten Sumba barat daya,sendiri di butuhkan untuk meluncurkan berbagai aplikasi dan sistem berbasis digital yang bertujuan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
Namun, upaya ini tidak bisa berjalan sendiri. Kesadaran masyarakat untuk ikut terlibat dalam pengawasan sangatlah penting. Kampanye-kampanye seperti “Lapor!” yang digagas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perlu dimanfaatkan dengan maksimal. Dengan begitu, setiap individu memiliki peran aktif dalam memberantas korupsi, bukan hanya menjadi penonton.
Komitmen Kolektif untuk SBD Maju
Tema “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk LODA WEE MALALA PADA WEE MARINGINMaju” menjadi panggilan bagi seluruh elemen masyarakat untuk bersatu melawan korupsi. Mahasiswa, dosen, peneliti, hingga tenaga pendidik memiliki tanggung jawab moral untuk menciptakan ekosistem yang bersih dan antikorupsi.
Inspirasi dari Hari Antikorupsi
Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi pengingat bahwa korupsi adalah penghalang terbesar untuk mencapai kemajuan. Dalam dunia pendidikan, korupsi tidak hanya merugikan secara finansial tetapi juga menciptakan generasi yang tidak memahami pentingnya integritas.
Dengan memperingati hari ini, kita diajak untuk merenung dan bertindak. Langkah kecil seperti menolak gratifikasi, melaporkan praktik korupsi, dan mendidik generasi mu
[19/12, 16.20] ludngole4: da tentang pentingnya nilai antikorupsi adalah upaya signifikan menuju Indonesia maju.
Dalam perjalanan menuju Indonesia yang bebas dari korupsi, peran semua pihak sangatlah penting. Perguruan tinggi seperti Unesa dan program-programnya harus menjadi contoh nyata bahwa korupsi dapat dilawan melalui pendidikan, kolaborasi, dan komitmen yang teguh.
Hari Antikorupsi Sedunia adalah panggilan untuk kita semua, bukan hanya untuk melawan korupsi tetapi juga membangun masa depan yang bersih, inklusif, dan berkelanjutan. Karena Indonesia maju tidak hanya membutuhkan pembangunan fisik, tetapi juga moral yang kokoh. Tim redaksi