Sumba Barat Daya-Kodi Portalgogonews.com, Media ini mendatangi seorang saksi sejarah sekaligus pewaris cerita sejarah dari Datuknya yang bernama Daeng Maga menurut Bonefasius Kaka sekaligus sebagai wartawan media Online dahulu datukku datang ke pulau sumba yang diperkiraaan abad ke 17-ke 18 Masehi datuknya datang dengan sebuah kapal perahu yang diperkirakan bermuatan 25 Ton dengan tujuan berdagang namun karena terpikat dengan seorang gadis sumba dari kampung adat (Parona) waikahubu:kalau terjemahan bahasa indonesia Air Katupat.
Oleh karena itu Daeng maga menikah dengan putri kodi maka beliau diberikan sebidang tanah untuk bercocok tanam sekaligus Daeng maga mendirikan kampung adat Bondo Maliti,lama-kelamaan Beliau berhasil dan sudah berasimilasi dengan penduduk setempat,sehingga beliau menetap dikampung Bondo Maliti tandas Bone kaka.
Media ini telah mewawancarai beberapa narasumber seperti Ustadz Zainudin dari pulau pegurungan madura sumenep Bahwa panggilan Daeng di suku Bugis-Makassar tandas bahkan merupakan keluar keraton Gua dan Tallo,
Asal-usul Panggilan Daeng
Mengutip dari jurnal Universitas Airlangga berjudul ‘Makna Daeng Dalam Kebudayaan Suku Makassar’, disebutkan bahwa sebutan Daeng dalam kebudayaan Suku Makassar dapat berupa gelar atau nama yang diberikan karena diperoleh melalui keturunan secara biologis.
Memang dalam babat sejarah bahwa keraton Bima sumbawa hingga pulau jawa(Demak),keraton Sumenep madura,Sumatera hingga Raja empat ke maluku Keraton Babulla memeliki hubungan kekeraban yang satu sama lain bahkan sampai pada perwakilan keraton Sumba (Suku-suku Kodi) dan sabu Rajua serta Rote meliki tali persaudaraan dalam babat sejarah.
Panggilan daeng menurut istilah dari segi epistomologi daeng dapat diartikan dalam bahasa bugis arti kaka yang dihormati sedangkan andi artinya adik.dalam stratipikasi sosial daeng diartikan sebagai keturunan keraton,bahkan panggilan daeng juga dalam bahasa makasar memeliki nilai agamis yakni anak yang baik tutur beberapa sumber wawancara media ini .
Dikala bincang-bincang dengam Bonefasius Kaka beliau pada dasar tidak mengetahui asal-usul datuknya ketia media ini menelitih tulisan yang ada dibatu Nisan itu bertulisan Daeng Maga kalau bahasa Bugis makasar arti Daeng Maga adalah kenapa kaka,kemungkinan nama ini diambil dari ucapan beliau sendiri demi mengingat asal beliau menjawab saya Daeng Maga tandas Bone kaka
Lebih Bone menuturkan bahwa Datuk dahulu sampai dipulau sumba pas diantara waktu Magrib beliau menyadarkan perahunya di Karoso sehingga beliau naik di perkampungan parona waikahubu,demi mempererat hubungan antara Bugis makasar maka seorang yang dituakan dikampung waikahubu maka mereka mempersunting putri Waikahubu ,begitu juga dengan Umbu Ali alias Ratu Gahu dari waihalero beliau juga seorang pejuang kemardekaan yang diperkirakan tahun 1850 masehi yang masuk melalui selat sumba timur diwaingapu serta beliau sempat menikahi seorang gadis putri Abdurahman Al Gadry di waingapu keluarga dari Umbu Rentang (Gus Mone AL Mughni)